Sampling Probabilistik dan Sampling Non Probabilistik
Sampling Probabilistik adalah ”Teknik pengambilan
sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel”. (Sugiyono, 2008)
Sampling Probabilistik memberikan hasil-hasil yang dapat dinilai secara objektif. Terdapat
beberapa jenis sampel yang termasuk kategori ini, yaitu:
1.
Simple Random Sample
Jika probability sample dipilih sedemikian rupa sehingga
seluruh pengelompokan dengan ukuran tertentu yang mungkin akan memiliki
kesempatan yang sama untuk terambil dan setiap anggota populasi memiliki
kesempatan yang sama untuk terpilih, maka sampelnya disebut Simple
Random Sample. Populasi adalah keseluruan objek yang akan atau ingin
diteliti.
Cara samplingnya adalah setiap anggota dalam suatu
populasi diberi nomor, kemudian diambil secara acak nomor tersebut sebanyak
jumlah sampel yang dikehendaki, maka setiap anggota yang nomornya terpilih
tersebut membentuk sebuah random sampel. Pengambilan nomor tersebut juga bisa
dengan menggunakan bantuan random number (bilangan acak).
2.
Systematic Sample
Anggota dari populasi diberi nomor dan diurutkan.
Kemudian ditentukan satu nomor sebagai titik awal sampling. Nomor berikut dari
anggota yang ingin dipilih ditentukan dengan mengikuti suatu sistematika,
misalnya tiap-tiap unit nomor ke-n dari titik awal dipilih sebagai anggota
sampel.
3.
Stratified
Sample
Populasi
terlebih dahulu dibagi dalam kelompok-kelompok yang relatif homogen, atau dalam
strata. Anggota sampel ditarik dari setiap strata untuk menghasilkan secara
keseluruhan, yang disebut Systematic Sample.
Systematic
Sample biasanya
dilakukan apabila ada variasi besar dalam populasi, dan penelitinya terlebih
dahulu mengetahui struktur populasi tersebut yang dapat digunakan untuk
menetapkan stratanya. Hasil sampel dari setiap stratum kemudian diberi
pembobotan dan dihitung dengan hasil sampel dari strata lainnya untuk
mendapatkan estimasi yang menyeluruh.
Populasi terlebih dahulu dibagi atas kelompok-kelompok
berdasarkan area atau cluster, dan anggota kelompok tidak perlu homogen.
Kemudian dipilihlah beberapa cluster sebagai sampel, selanjutnya dipilih lagi
anggota dari cluster (seluruhnya/sebagian) tersebut sebagai sampel.
Sampling Non Probabilistik merupakan teknik sampling yang memberi peluang atau
kesempatan tidak sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel. Pemilihan elemen-elemen sampel didasarkan pada kebijaksanaan
penaliti sendiri. Pada prosedur ini, masing-masing elemen tidak diketahui
apakah berkesempatan menjadi elamen-elemen sampel atau tidak. Teknik sampling
non peluang meliputi:
1.
Sampling Kuota
Sampling kuota adalh teknik untuk menentukan sempel
secara bebas dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah
(kuota) yang diinginkan.
2. Sampling Aksidental
Adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipadang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber
data.
3.
Judgement Sampling
Adalah cara pengambilan sampel, yang bersedia dipilih
berdasarkan tujuan. Dipilih berdasarkan unit analisis seorang ahli.
Pemilihan teknik pengambilan sampel merupakan upaya peneliti untuk
mendapatkan sampel yang representatif (mewakili), yang dapat
menggambarkan populasinya. Teknik pengambilan sampel tersebut dibagi
menjadi 2, yaitu
- Sampling Probabilistik (Random Sample)
- Sampling Non Probabilistik (Non Random Sample)
1. Sampling Probabilistik
Pada pengambilan sampel secara random, setiap unit populasi mempunyai
peluang yang sama untuk diamati sebagai sampel. Faktor penunjukkan atau
pemilihan sampel yang akan diambil, semata-mata atas pertimbangan
peneliti. Dengan cara random, bias pemilihan dapat diperkecil, sekecil
mungkin. Ini merupakan salah satu usaha untuk mendapatkan sampel yang
representatif.
2. Sampling Non Probabilistik
Pemilihan sampel dengan cara ini tidak menghiraukan prinsip-prinsip probability. Pemilihan sampel tidak secara random. Hasil yang diharapkan hanya merupakan gambaran kasar tentang suatu keadaan. Cara ini dipergunakan bila biaya sangat sedikit, hasilnya diminta segera, tidak memerlukan ketepatan yang tinggi , karena hanya menggambarkan gambaran umumnya saja.
Pemilihan sampel dengan cara ini tidak menghiraukan prinsip-prinsip probability. Pemilihan sampel tidak secara random. Hasil yang diharapkan hanya merupakan gambaran kasar tentang suatu keadaan. Cara ini dipergunakan bila biaya sangat sedikit, hasilnya diminta segera, tidak memerlukan ketepatan yang tinggi , karena hanya menggambarkan gambaran umumnya saja.
Sumber:
- http://olahdata.biz/2012/10/pengertian-probability-sample/
- http://akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f000002/fcda8468_ca06_4e8a_b823_52905bdb0fd7.pdf.
- http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-rozaini.pdf